Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now

Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now. Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now. Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.

Klenik dan Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.

Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.

Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.

DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.

Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.

Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now kita bisa ambil yang baiknya saja

Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now
Musdar Bustamam Tambusai

=================================

Sihir menjadi sebuah fenomena yang tidak terbantahkan sepanjang hidup manusia, tidak terkecuali di zaman now.

Yang membantah adanya fenomena sihir adalah kaum Mu'tazilah dan dokter-dokter yang disebut oleh Ibnu Qayyim sebagai dokter-dokter bodoh.

Sejak zaman Mesir Kuno, sihir sudah mendapatkan tempat yg terhormat. Tidak hanya di masyarakat yang lemah tapi juga berpengaruh dan terhormat di hadapan para raja ketika itu.

Saya kira, hingga saat ini, para penguasa ada juga yg menempatkan para tukang sihir bermain dibalik layar bahkan ada yang terang-terangan menjadi pengawal kekuasaannya.

Ada fakta yang sangat menarik, yaitu ritual proses pelaksanaan sihir di zaman Mesir Kuno dan di zaman now, ada kesamaan.

Ritual itu mereka sebut sebagai qonun atau peraturan. Di zaman Mesir Kuno, ada dua qonun yang digunakan untuk menjalankan praktik sihir :
1. Qonun at-Tawashul (Loi de Contiguite)
2. Qonun at-Tasyabuh (Loi Similarite)

(1).
Qonun at-Tawashul memiliki prinsip bahwa benda-benda yang pada mulanya bersatu atau berhubungan, akan saling memberi pengaruh setelah keduanya terpisah. Apa yang berpengaruh kepada sebagian, akan berpengaruh pula kepada seluruh bagian yg lain.

Jika tukang sihir bisa mendapatkan potongan rambut atau pakaian seseorang, maka dia akan dapat mendatangkan pengaruh atau akibat yg diinginkan.

(2).
Qonun at-Tasyabuh ini fokus kepada prinsip bahwa sesuatu yang serupa (mirip) dapat mempengaruhi apa yang mirip atau yg serupa dengannya.

Tukang sihir dapat mendatang sebab atau akibat kepada seseorang melalui fotonya atau patungnya. Cara ini dilakukan dizaman Mesir Kuno dengan membuat patung mirip dengan objek atau sasaran yang dituju.

Nah, anda silahkan lihat praktik sihir dari zaman klasik sampai zaman now masih menggunakan cara dan metode yang sama meskipun sedikit ada perbedaan pada wasilah atau medianya seperti foto yg sekarang kerap digunakan oleh sebagian tukang sihir dan juga boneka mengikuti qonun yg kedua yg dipakai pada zaman Mesir Kuno.

Begitu pula dengan bagian tubuh korban yg diambil sbg media untuk sihir spt rambut, kuku, pakaian bekas dan sebagainya mengikuti qonun yg pertama. Bahkan Rasulullah saw pernah disihir melalui potongan rambut beliau yg digunakan oleh Labid ibn A'sham sbg media dan kemudian ditanam di salam sumur Dzarwan.

Sungguh praktik sihir itu nyata dan tidak ada alasan untuk menolaknya. Semoga Allah melindungi kita semua dari kejahatan tukang-tukang sihir yang meniupkan sihirnya pada buhul-buhul yg mereka gunakan sbg media.

Aamiin ya Rabb..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sihir Zaman Mesir Kuno dan Zaman Now"

Post a Comment