Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran. Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran. Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.
Klenik dan Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.
Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.
DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.
Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.
Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran kita bisa ambil yang baiknya saja
Salah satu manifestasi Program Pikiran yang teinstal di dalam Pikiran Bawah Sadar (PBS) adalah kecenderungan untuk membuat Yang Kaya Makin Kaya dan yang miskin makin miskin.. Dan bagi yang kemarin sudah ikut program #88GerbangKemakmuran maka bagi anda, bergembiralah.. Karena anda sedang menginstal Program Kaya yang akan membuat anda semakin kaya raya seperti Kisah Sahabat Nabi berikut ini...
Bagi yang belum ikut namun pengen Gabung, silahkan ikuti event Gratis Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran di Group Telegram JRC. KLIK DI SINI untuk Gabung Kelas ini.
KISAH KURMA BUSUK
Alkisah...
Abdur Rahman bin Auf r.a adalah sahabat Rasulullah SAW yang paling kaya.
Pernah pada suatu hari Rasulullah saw, bersabda bahwa Abdur Rahman bin Auf r.a akan masuk surga paling akhir sekali karena terlalu kaya.
Maka mendengarkan ini, Abdur Rahman bin Auf r.a pun bersedih, beliaupun berfikir keras, bagaimana caranya agar bisa jadi miskin supaya dapat masuk syurga duluan.
Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan para sahabat menjadi busuk. dan harganya jatuh. Mendengar hal tersebut,Abdur Rahman bin Auf r.a ikut prihatin.
karena sifat kedermawanannya dan juga karena merasa itu adalah jalan baginya untuk menjadi miskin, beliaupun menolong sahabat-sahabatnya itu. Abdur rahman bin Auf pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik para sahabat tadi dengan harga kurma bagus.
Semua sahabat bersyukur dan senang. kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba habis terjual. Diborong semuanya oleh Abdur Rahman bin Auf.
Sahabat lain yang mendengar berita itupun turut bergembira. Dan Abdur Rahman bin Auf r.a sangat bahagia, karena...jatuh miskin!
Abdul Rahman bin Auf r.a pun akhirnya merasa sangat lega, dia berpikir akan masuk surga duluan dikarenakan saat itu dia telah miskin
Namun,
Subhanallah..rencana Allah itu memang paling indah dan terbaik.
Tiba-tiba, datang utusan dari negeri Yaman membawa berita dari Raja Yaman mencari kurma busuk.
Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu adalah KURMA BUSUK!
Karena satu-satunya orang yang memiliki banyak kurma busuk adalah Abdur Rahman bin Auf maka utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma tersebut dengan harga 10 kali kali harga kurma biasa kepada Abdur Rahman bin Auf r.a
Allahuakbar..
Bukannya jatuh miskin dan bangkrut, Abdur Rahman bin Auf malah bertambah kaya raya.
Hikmah dari Kisah ini dalam sudut panda ilmu Quantum Mind Technology adalah :
Manusia itu berkecenderungan untuk hidup dalam suatu pola tertentu. Pola kecenderungan inilah yang membuatnya cenderung hidup dalam penderitaan ataukah kebahagiaan. Pola ini merupakan gerakan yang ditimbulkan oleh program yang ada di dalam pikiran bawah sadar (PBS)...
Jadi, jika diri anda itu entah kenapa tanpa alasan yang jelas, cenderung memperoleh rejeki nomplok, atau mudah banget cari duit, dll... yang diluar sana disebut Hoky, keberuntungan, dll. itu sebenarnya terjadi karena program keberlimpahan rejeki yang terinstal di dalam PBS anda sudah bagus dan solid. Sehingga termanifestasi dengan baik dalam kehidupan anda.
Di sisi lain, ada juga orang yang sudah mencoba ikhtiar macem-macem, bisnis macem-macem. Tapi hidupnya masih sangat jauh dari yang namanya sukses dan berhasil. . bahkan walau sudah ikhtiar nyari pesugihan dari pantai selatan, tetap aja gagal dan bahkan makin miskin.
Itu artinya, Pola Gagal yang ada di PBS nya sudah sampai di level master, sehingga dapat Sukses dengan gemilang membawanya untuk cenderung gagal dan sulit cari duit.
Nah, itu contoh pola sukses dan pola gagal yang terkait dengan aspek keuangan. Dalam aspek kesehatan, keharmonisan, relationship, asmara, percintaan, prestasi, dll. Juga sama. Ada program pikiran yang mengaturnya dan memberikan kecenderungan pada kita untuk mengalami pola-pola hidup tertentu yang sering berulang-ulang terjadi secara otomatis.
Program pikiran ini tidak akan hilang dan akan permanen selamanya. Kecuali dilakukan perubahan dengan cara tertentu, yang disebut Reprogramming & Restructuring of Mind. Tekhnik-tekhnik Reprogramming inilah yang biasanya menyertai tindakan saya ketika membantu siswa atau klien agar bertransformasi ke arah yang lebih baik.
Ketika sebuah Program Pikiran sudah terinstal dengan baik di dalam PBS, maka akan terjadi perubahan di aspek Mikrokosmos, yaitu seseorang akan cenderung mempunyai perilaku tertentu yang mendukung dan selaras dengan Program pikiran itu.
Sedangkan di aspek Makrokosmos, alam semesta juga mendukung dan memunculkan berbagai kejadian yang membuat hidup seseorang berjalan dalam Pola tertentu sesuai dengan Vibrasi yang terpancar dari program pikiran itu.
Nah, dalam kisah di atas sohabat Abdur Rahman bin Auf r.a, punya kecenderungan suka INFAK, yang mana INFAK ini juga media yang saya jadikan salah satu lelaku dalam materi #Gendam Harta.
Nah, walaupun sohabat Abdur Rahman bin Auf r.a ini sangat ingin jatuh bangkrut dan miskin, tetapi karena Pola Kecenderungannya adalah suka menolong dan berinfak. Maka alam semesta tetap mendukungnya dengan menghadirkan suatu kejadian yang membuat semua uang yang sudah dikeluarkan menjadi kembali dengan jumlah yang berlipat ganda.
Ya, Hukum dan ketetapan di Alam semesta pasti akan selalu tunduk pada perintah Allah swt. dimana untuk setiap INFAK yang baik dan yang dilakukan dengan sepenuh KESADARAN, akan diberikan balasan yang berlipat ganda.
JADI, saya yakin sekarang anda sudah tahu Rahasianya Khan......?
Sekian, semoga bermanfaat.
Salam.
Edi Sugianto, Founder NAQS DNA ~ naqsdna.com
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : D016E4EE
Twitter : @edi5758
Facebook : http://ift.tt/2cJ2am7
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Click To Chat : WhatsApp , Telegram, Facebook Messenger.
Click To Join : WhatsApp Group, Telegram Group, Facebook Group.
**
0 Response to "Aktivasi Power 88 Gerbang Kemakmuran"
Post a Comment