Refleksi Akhir Tahun 2017

Refleksi Akhir Tahun 2017 - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan Refleksi Akhir Tahun 2017. Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan Refleksi Akhir Tahun 2017. Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.

Klenik dan Refleksi Akhir Tahun 2017 memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.

Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.

Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.

DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.

Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.

Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Refleksi Akhir Tahun 2017, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Refleksi Akhir Tahun 2017 kita bisa ambil yang baiknya saja

Bukan Resolusi Awal Tahun 2018
Banyak orang ketika menghadapi akhir tahun seperti ini, ramai-ramai membuat Resolusi untuk satu tahun ke depan. Namun kenyataannya, banyak resolusi dibuat, Tapi Resolusi hanyalah tinggal resolusi. Karena pada akhirnya, banyak Resolusi yang dibuat itu tidak dapat berubah menjadi Realitas.

Sehingga awal tahun bukannya dipenuhi dengan semangat dan harapan baru, tapi malah jadi Loyo, hilang semangat, Down, lesu darah, serta ketika melihat catatan Resolusinya sendiri yang baru dibuat, malah membuat otak beku dan lenyap semua keberanian. Keragu-raguan seketika menyergap diri, dan drama horor pun mulai bermain-main di dalam pikiran... Woowww.... Ngeri deh.... hehehehe..

Oleh sebab itu, daripada kebanyakan bikin Resolusi. Mending saya buat catatan untuk Refleksi akhir tahun 2017 ini sajalah.

Refleksi akhir tahun 2017 ini saya beri judul, Berpacu Dengan Waktu. Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi sahabat semua.


BERPACU DENGAN WAKTU
Sesakti apapun, sehebat apapun, dan sepintar apapun seseorang. Pasti pernah mengalami yang namanya kesalahan, kegagalan, dan rencana yang tidak tercapai..

Bahkan walau semua ilmu sudah dikerahkan, dan juga sudah meminta bantuan kepada orang yang bijaksana, pintar, sakti, dan bahkan professional. Tetap juga rencana tidak berjalan sesuai yang diharapkan..

Karena begitulah yang namanya hidup dan kehidupan..

Adakalanya kita dihadapkan pada suatu keadaan, situasi, dan kondisi. Dimana kita harus berganti rencana, menggunakan jalur alternatif... Bahkan jika perlu, tujuan juga perlu diganti dengan tujuan alternatif yang lain. Atau bahkan, mau tidak mau kita seolah dipaksa untuk ikhlas menerima perolehan hasil yang jauh lebih rendah dari harapan.

Begitulah hidup dan kehidupan yang pernah dialami oleh semua orang.

Namun, ada perbedaan yang membedakan antara seorang Pemenang dan pecundang..

Mereka yang berjiwa pemenang, mempunyai sifat SABAR yang sangat luar biasa. Sehingga mereka tetap terus berjalan untuk meningkatkan Kualitas kehidupannya agar senantiasa lebih baik dan lebih maju. Walaupun untuk itu, mereka harus mengalami jatuh bangun berkali-kali...

Ini sangat berbeda dengan para pecundang, yang baru gagal satu dua kali sudah Trauma, kapok, dan takut untuk bangkit lagi... Bahkan tidak jarang mereka ini lebih suka untuk memanjakan diri dengan Rasa Depresi dan frustrasi yang berkepanjangan.

Tanpa sadar, para pecundang ini sudah memboroskan Modal terbesar dan Aset paling berharga yang mereka miliki dengan sia-sia... yaitu WAKTU...

Ya, kita hidup di dunia ini tidaklah selamanya... Suatu saat, baik secara suka rela ataupun terpaksa, mau tidak mau jika sudah waktunya tiba, kita pasti akan meninggalkan dunia ini...

Manusia yang berjiwa Pemenang tahu akan hal ini, itu sebabnya mereka tidak mengizinkan diri mereka untuk tenggelam dalam kubangan kesedihan yang berkepanjangan.

Hidup ini berpacu dengan waktu.

Jika ada rencana yang belum berhasil untuk diwujudkan, dan jika ada Cita-cita yang belum dapat diraih. Maka janganlah sampai itu menghilangkan kebahagiaan dan Happiness yang dapat kita rasai dan nikmati saat ini..

Hidup ini berpacu dengan waktu. Keep Moving, Lakukan Yang terbaik, dan Nikmati apa yang ada saat ini.

Soal duniawi, apapun itu, semuanya ini tidak lebih dari sekedar permainan dan hiburan yang kita gunakan untuk mengisi waktu, menikmati hidup, dan berbagi manfaat untuk diri sendiri dan orang lain..

Jika kita sudah menumbuhkan sikap yang demikian, Maka kita akan dapat mengisi hidup ini dengan penuh kegembiraan dan lepas merdeka tanpa beban...

Karena Yang terpenting dalam hidup ini bukanlah soal setinggi apa pencapaian kita, tapi soal sejauhmana Hidup kita ini penuh Arti dan Penuh Makna bagi kita.

Ittuuu...

**

Sekian semoga bermanfaat.

SALAM.


• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.combasupati.comsabdasakti.com

SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : http://ift.tt/2cJ2am7
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP

Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.

Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.


Jadwal Event Workshop, klik di sini..



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Refleksi Akhir Tahun 2017"

Post a Comment