DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019

DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019 - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019. Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019. Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.

Klenik dan DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019 memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.

Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.

Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.

DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.

Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.

Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019 kita bisa ambil yang baiknya saja

" SETIAP DUNIA INI PERLU IDENTITAS DIRI AGAR BISA DI SEBUT SEBAGAI KEBAIKAN YANG LANGGENG DAN MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK " Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan mengingat pentingnya pemilihan umum yang akan di adakan di daerah saya sendiri yang pastinya sebagai warga negara yang baik yang berazaskan PANCASILA DAN UUD 45 dan terkusus pada Bapak Presiden RI Bpk. Ir. JOKO WIDODO untuk bisa tegas menghadapi oknum - oknum terkusus dalam PEMILU nanti karena tentunya ada Indikasi yang tidak baik untuk selalu mengacaukan pemilu yang akan datang dan mereka sudah masuk pemerintahan juga sebagai contoh saya yg jelas sudah ada KTP DAN SIM dari dulu tidak pernah dapat surat pemilihan dan ini adalah hal yang sangat aneh meskipun bagi saya ini tidak penting tapi seolah ingin melenyapkan identitas saya sebagai warga negara Indonesia yang berdomisili di Desa Kambangan rt 27 rw 06 Pedukuhan Kamulyan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal atas nama Syamsul Arifin dengan No. Induk Kependudukan : 33280609790001 dan ini adalah KTP ELEKTRONIK LHO dan ada No. sim juga 790914301059 dan apakah pantas bila saya tidak dapat undangan Pemilihan Bupati dan Gubernur mungkin Pemilihan Presidenpun saya tidak dapat undangan lagi he..he..dan saya kira ini adalah sangat jelas yang tentunya tidak perlu saya jelaskan kembali , sayapun tidak tahu apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan terhadap saya karena selama ini sayapun tidak ada kasus hukum sedikitpun tapi dengan adanya saya tidak punya hak pemilihan nanti maka masyarakat yang tidak tahupun akan menuduh saya yang seolah saya anti pemerintah dan anti PANCASILA yang ujungnyapun nanti saya di tuduh biang kerok kejahatan dan teroris nantinya, tapi biarlah dan bagi sayapun ini cukup penjelasan dari saya bahkan dalang - dalang di balik yang akan menghilangkan jejak saya harus bertanggung jawab karena diamku bukan berarti saya tidak bisa apa - apa karena masih ada pihak yang akan membantu saya dan bagi pemerintah untuk turun kebawah dan saya kira ini adalah kesalahan fatal di pemerintah desa dan lurah saat ini, Saya hanya akan terus mencari dalang - dalang yang ingin menghilangkan jejak di tanah leluhurku sendiri, mungkin kalian merasa takut dengan adanya PADEPOKAN TANAH KAMULYAN di Desa Kambangan dan kalianpun berpikir dengan adanya menghilangkan jejak saya dengan tidak bisa memilih pemilihan Bupati, Gubernur ataupun presiden mungkin kalian akan merasa menang karena secara tidak langsung saya di cap bukan Warga Negara Indonesia tapi sayangnya kalian hanyalah orang - orang yang bodoh saja....dan ini hanya sebagai informasi bahwa mereka saja berani dengan saya yang jelas saya orang cerdas dan pemberani apalagi dengan rakyat kecil yang tidak bisa apa - apa he..he.. Demikian Informasi yang saya sampaikan selebih dan sekurangnya harap maklum tapi yang perlu di ingat saya tidak mencoblos PEMILU karena saya lagi - lagi tidak dapat undangan pemilihan umum. Wassalam Wr. Wb.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DALANG DI BALIK KERUSUHAN PILKADA 2018 DAN PILPRES 2019"

Post a Comment