PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4) - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4). Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4). Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.
Klenik dan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4) memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.
Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.
DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.
Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.
Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4) kita bisa ambil yang baiknya saja
SERIAL PENJELASAN TERKAIT PERMASALAHAN 'AIN DAN HASAD
Pembahasan ke 4
JENIS-JENIS 'AIN
Sebelum membicarakan dan menjelaskan jenis-jenis 'ain, ada beberapa poin yang penting yang wajib dipahami :
1. Tujuan masuk ke dalam masalah diagnosa yang berhubungan dengan 'ain, tidaklah dianggap masuk ke dalam masalah-masalah yang bersifat ghaib, karena 'ain memiliki ciri-ciri dan bekas-bekas yang menunjukkan kejadiannya.
2. Sesungguhnya hubungan itu tengah-tengah antara terkena 'ain dengan seluruh penyakit lain yang berhubungan dengan jiwa manusia seperti epilepsi, sihir, dan yang semacamnya.
3. Sesungguhnya maslahat yang syar'i itulah yang mengharuskan seorang peruqyah melakukan tindakan pertama untuk berusaha menyelamatkan anggota badan yang sedang sakit.
4. Tidak boleh mencampuri antara orang yang terkena gangguan 'ain dan orang yang terkena penyakit fisik. Peruqyah harus fokus pada aspek ruhiyah tanpa memasuki wilayah kedokteran.
5. Harus menjadi perhatian terhadap perkara yang sangat penting yakni : tidak tergesa-gesa memvonis kondisi sakit yang ditemui, khususnya vonis oleh orang awam, keluarga, dan kerabat pasien.
Jenis Jenis 'Ain
Pertama
Dari segi pelempar
1. 'Ain Manusia ('Ainul Insi)
2. 'Ain Jin ('Ainul Jinni)
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata : Ain itu ada dua macam : 'ain manusia dan 'ain jin. (Ath-Thibbun Nabawi: 164).
Kedua
Dari Akibat Yang Ditimbulkan
a. 'Ain yang mematikan (racun dan api)
'Ain jenis ini bisa membunuh korbannya disebabkan pengaruh yang dahsyat yang muncul dari jenis 'ain yang beracun.
Kisah Nyata
Ini kisah seorang laki-laki yang bekerja di suatu perusahaan. Allah Ta'ala telah memberinya rezeki yang melimpah ruah. Dia pun berencana membangun rumah untuk dia tempati bersama keluarganya. Dia pun memulai membangun rumah hasil rancangannya dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan. Dia terus memperhatikan rumahnya itu. Tidak ketinggalan, dia pun memuji-muji rumah yang dia bangun itu di hadapan orang-orang yang melihatnya. Dia merasa telah berhasil membahagiakan seluruh anggota keluarganya. Tetapi dia tidak mengetahui apa ketetapan Allah Ta'ala pada dirinya.
Suatu hari, dia sedang mengunjungi rumah baru yang telah dibangun dengan penuh kebanggan itu. Lalu datanglah kawannya. Kawannya itu mengucapkan kalimat yang menunjukkan kekaguman dan pujian terkait tekad dan semangat si lelaki pemilik rumah baru itu, padahal usia si pemilik rumah itu sudah 60 tahun lebih. Qadarullah, setelah kawannya memuji itu baru pergi sekitar beberapa meter dari rumah itu, tiba-tiba terjatuhlah si pemilik rumah itu dari lantai dua rumahnya. Pemilik rumah itu pun dibawa ke rumah sakit. Dia terus berada di sana selama enam bulan lebih. Kemudian dia diruqyah, dengan ruqyah syar'iyyah, ruqyah yang didasarkan pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Setelah diruqyah lelaki itu menunjukkan gejala-gejala terkena 'ain. Wallahu a'lam. Tidak lama setelah diruqyah, lelaki itu wafat.
b. 'Ain Yang Membuat Cacat Tubuh
'Ain jenis ini berdampak pada cacatnya sebagian anggota tubuh secara permanen.
Kisah Nyata
Seorang tukang yang berkebangsaan Pakistan hendak bekerja mengebor dinding, kemudian lewat seorang yang dikenal gampang melemparkan 'ain, secara paras tukang ini memiliki dua mata yang indah berwarna biru. Lalu (seorang pelempar 'ain) ini mengucapkan ungkapan ungkapan takjub tanpa mendoakannya dan tanpa dzikir. Pada saat dia sedang kerja membolongi tembok dengan alat bor (drill) tiba-tiba mata bor melayang ke matanya karena terpental tembok, mata bor itu sampai membolongi mata tukang. Laa haula walaa quwwata illa billah.
c. 'Ain Yang Membuat Sakit
'Ain jenis ini termasuk salah satu jenis 'ain yang korbannya mengalami sakit yang beragam. Kadang nampak jelas sebagian gejala-gejalanya pada si korban. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh jabir bin Abdullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam dia berkata, Rasulullah berkata : Beliau (Rasulullah) bertanya kepada Asma' binti 'Umais "Saya melihat tubuh anak-anak saudaraku itu kurus-kurus, Apakah mereka tertimpa kelaparan ?" Asma menjawab, tidak wahai Rasulullah, tetapi mereka terkena 'ain. Lalu Rasulullah berkata, kalau begitu ruqyahlah mereka. Asma berkata lagi, aku tunjukkan kepada beliau (Ruqyahku) Beliau lalu berkata kepada kami, ruqyahlah mereka oleh kamu. (HR. Muslim pada Shahih Muslim, Kitab Assalam : 2198).
d. 'Ain Yang terkait waktu
'Ain jenis ini menimpa manusia karena bentuk, kegiatan dan gerakannya.
e. 'Ain Atau Jiwa Yang Berhasrat (kagum/ ghibthah)
'Ain jenis ini adalah 'ain yang biasa menimpa manusia atau perkara-perkara yang biasa terkena 'ain seperti rumah dan kendaraan. Yang membedakan 'ain ini dengan 'ain yang lainnya adalah bahwa 'ain jenis ini tidak menghendaki lenyapnya nikmat yang ada pada korban.
Imam Al-Alusi menjelaskan: Ghibthah diberi nama hasad itu memakai gaya bahasa majaz. Hal itu sudah umum dipakai pada masa awal. (Ruhul Ma'ani-Tafsir Surat Al-Falaq).
Kisah Nyata
Kisah ini nyata dan saya telah menyaksikan peristiwa-peristiwanya, secara muamalah saya termasuk dekat dengannya, saya hidup bertetangga dengannya beberapa masa lamanya. Yaitu seorang wanita yang menderita kesakitan di ruas punggungnya, setelah proses general check-up, maka terungkap bahwasanya ia menderita pergeseran ruas tulang punggungnya dari posisi seharusnya.
Setelah para dokter selesai rapat dan musyawarah mereka menetapkan keputusan untuk melangsungkan operasi, melalui operasi itu diharapkan bisa mengembalikan fungsi dan posisi ruas tulang belakang kembali normal pada posisinya, yang mana operasi ini dicapai dengan menjalin ruas-ruas tulang belakang dengan empat jalinan platinum jenis khusus, memiliki kekuatan menahan beban di setiap jalinannya platinumnya 600 kg, sehingga total kekuatan menahan beban dari 4 jalinan platinum adalah mampu menahan 2,5 ton beban berat. Dan ini merupakan jenis platinum yang diproduksi hanya ada di tempat tertentu saja di dunia, harganya pun mahal. Proses operasi sudah selesai dan sudah terpasang dengan sukses, dan pujian hanya milik Allah Ta'ala. Saudari itu berangsur keadaannya pulih secara bertahap, kira-kira setelah 7 bulan keadaan saudari itu sudah kembali normal.
Suami saudari ini bilang, pada suatu hari saudari ini pergi mengunjungi beberapa rekannya, dan tidaklah dari rekan-rekannya yang hadir melainkan mengucapkan kalimat pujian dan sanjungan karena sudah kembali sehat dan normal. Namun beberapa saat kemudian istri saya merasakan sakit yang teramat sakit di sekitar punggung, akhirnya istri saya segera kembali pulang ke rumah sampai sampai dia menggeliat karena sakit yang tidak terperihkan.
Kemudian setelah selesai diperiksa dokter, tiba-tiba para dokter kaget dan merasa aneh dengan kejadian ini yang mana mereka mendapati dua jalinan platinum dalam kondisi patah, dan menurut prediksi ilmiah ini adalah sesuatu yang mustahil terjadi, karena setiap platinum memiliki kekuatan menahan beban yang kuat. Atas peristiwa itu, salah seorang dokter yang cukup bijaksana memberikannya nasehat untuk diruqyah dengan ruqyah syar'iyah. Setelah ruqyah baru nampak jelas bahwa saudari ini menderita karena pengaruh 'ain yang kuat. Allahu a'lam.
Pasca ruqyah baru kemudian dokter memutuskan untuk operasi ulang yang kedua kalinya, dan alhamdulillah berkat karunia Allah Ta'ala atas saudari ini, dia kembali mendapatkan kesembuhan. Dan saya (Syaikh Abu Al-Barra') benar-benar melihat langsung dengan kedua mata saya bahwa jalinan platinum benar benar patah. Benarlah apa yang dikatakan Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wassalam 'ain itu nyata dan benar adanya.
Dikutip dan ditulis ulang oleh : Aguslim R Koto
Sumber :
الدرر البهية في بعض مسا ء نل الر قيه الشر عيه
ابو البراء أسامة بن ياسين المعاني
Syaikh Abu Al Barra Usamah Bin
Yasin Al-Ma'ani
0 Response to "PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 4)"
Post a Comment