PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6) - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6). Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6). Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.
Klenik dan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6) memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.
Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.
DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.
Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.
Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6) kita bisa ambil yang baiknya saja
SERIAL PENJELASAN TERKAIT PERMASALAHAN 'AIN DAN HASAD
Pembahasan ke 5
Apakah Pengaruh 'Ain Terbatas Hanya Pada Manusia Saja ?
Pengaruh 'ain tidak terbatas hanya kepada manusia, terkadang pengaruhnya menimpa kepada selain manusia, yaitu kepada hewan, benda mati dan ini sudah ditegaskan oleh dalil-dalil hadits dan diterangkan pula oleh para ahli ilmu, dan dukungan banyak riwayat, serta kejadian dan peristiwa yang saya alami (Syaikh Abu Al Barra') yang tidak bisa terhitung banyaknya.
Sehubungan dalil yang ditetapkan hadits Sahl bin Umamah bin Hinaif Radhiyallahu 'Anhu beliau berkata : Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam berkata : "Apabila salah seorang kalian melihat sesuatu yang membuat takjub dari saudaranya, atau dari dirinya atau dari hartanya maka ucapkanlah untuknya doa keberkahan, sesungguhnya 'ain itu benar adanya." (Shahihul Jami' : 556)
Syaikh 'Athiyah Muhammad Salim berkata : Terkadang 'ain menimpa kepada selain manusia, yaitu kepada hewan dan benda mati" (Al-'ain wa ar-Ruqyah wal Istisyfa' Minal Qur'an : 15)
Pembahasan ke 6
Sebab-sebab Muncul 'Ain Dan Hasad
Kami dapati sebab-sebab utama yang dapat memicu timbul kedengkian diantaranya adalah :
1. Permusuhan, kebencian dan dendam.
2. Keburukan sebagian jiwa manusia.
3. Ambisi jabatan dan popularitas.
4. Kesombongan terjadi kadang karena dua hal :
Pertama : Sebagian persaingannya itu dalam hal harta atau kekuasaan, sehingga dia khawatir berlaku sombong padanya dan tidak mampu berbuat sombong.
Kedua : Orang yang terkena penyakit sombong itu berada di bawahnya, sehingga tidak mampu melampaui atau menyamainya.
5. Takut tidak tercapai tujuannya.
Asal muasal dari takut tidak tercapai tujuannya adalah persaingan untuk mendapatkan satu target duniawi. Yang seperti ini banyak terjadi diantara teman sebaya, saudara, dan antar kerabat. Contohnya adalah hasad saudara-saudara Nabi Yusuf 'Alaihissalam karena keberuntungan beliau lebih dicintai bapaknya. Allah Azza Wa Jalla berfirman dalam Al Qur'an surat Yusuf ayat 8 :
*اِذْ قَالُوْا لَيُوْسُفُ وَاَخُوْهُ اَحَبُّ اِلٰۤى اَبِيْنَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ ۗ اِنَّ اَبَانَا لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنِ*
"Ketika mereka berkata, Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya (Bunyamin) lebih dicintai ayah daripada kita, padahal kita adalah satu golongan (yang kuat). Sungguh, ayah kita dalam kekeliruan yang nyata,"
(QS. Yusuf: 8)
Dikutip dan ditulis ulang oleh : Aguslim R Koto
Sumber :
الدرر البهية في بعض مسا ء نل الر قيه الشر عيه
ابو البراء أسامة بن ياسين المعاني
Syaikh Abu Al Barra Usamah Bin
Yasin Al-Ma'ani
0 Response to "PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 5-6)"
Post a Comment