PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8)

PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8) - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8). Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8). Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.

Klenik dan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8) memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.

Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.

Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.

DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.

Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.

Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8) kita bisa ambil yang baiknya saja


SERIAL PENJELASAN TERKAIT PERMASALAHAN 'AIN DAN HASAD


Pembahasan ke 7
Cara Untuk Mengetahui Pelempar 'Ain dan Hasad

1. Anda akan melihatnya sebagai orang yang jarang mendoakan keberkahan terhadap sesuatu yang dia lihat mengagumkan. Baik sesuatu yang mengagumkan itu terkait dengan orang maupun benda-benda yang bisa terkena 'ain, seperti rumah, hewan, kendaraan, dan lain sebagainya.

2. Anda melihatnya sebagai orang yang banyak mengeluh dan tidak terima dengan ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sangat sedikit bercerita tentang nikmat-nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

3. Anda melihatnya sebagai orang yang sedikit berdzikir. Banyak membicarakan tentang harta. Sangat rakus dan berebut terhadap remah-remahnya dunia.

4. Anda melihatnya sebagai orang yang yang sangat-sangat perhatian, bahkan kadang sampai tingkat keterlaluan terhadap harta yang dia kagumi dan pemilik harta itu.

5. Anda melihatnya sebagai orang yang selalu cemberut dan bermuka masam. Air mukanya sering terlihat murung dan terlihat pucat atau gelap pekat. Selalu sedih dan sering curiga dan suka ikut campur urusan orang.


Pembahasan Ke 8
Perbedaan Antara 'Ain dan Hasad

Kebanyakan orang tidak terlalu membedakan antara 'ain dan hasad. Mereka hanya memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh dua penyakit besar ini. Padahal penjelasan tentang perbedaan-perbedaan itu tidaklah hanya penting bagi orang umum dan orang yang tidak terlalu mendalami persoalan ini. Tetapi penjelasan tentang perbedaan-perbedaan itu juga sangat penting bagi peruqyah dalam rangka memberikan terapi dan menentukan metode dan tata cara penanganan penyakitnya.

Beberapa perbedaan yang paling penting diantaranya adalah :

1. Sama-sama menimbulkan pengaruh, namun berbeda dalam wasilah dan penyebab awal.
Syaikh Muhammad Al-Amin Al-Mukhtar Asy Syinqithi berkata : "Hasad dan 'ain keduanya sama-sama dalam menimbulkan pengaruh, namun berbeda dalam wasilah dan penyebab awalnya." (Adhwaul Bayan: 644/9)

2. Hasad kadang terjadi dulu sebelum mendapatkannya.
Syaikh Muhammad Al-Amin Al-Mukhtar Asy Syinqithi berkata : "Orang yang hasad terkadang hasad terhadap peristiwa yang belum terjadi, sedangkan pemilik 'ain tidak akan menimpakan 'ain kecuali pada apa yang dilihatnya dan yang terjadi." (Adhwaul Bayan: 644/9)

3. Orang yang hasad itu lebih umum dan lebih luas cakupannya dari 'ain.
Ibnul Qayyim menjelaskan : "Orang yang memiliki 'ain itu adalah orang yang hasad jenis khusus. Oleh karena itu, Allahu a'lam dalam surat itu disebut orang yang hasad tanpa menyebut orang yang memiliki 'ain." (Bada'iul Fawaid: 233/2)

4. Hasad itu asalnya adalah mengharapkan lenyapnya nikmat.
Ibnul Qayyim berkata: "Akar permasalahan hasad itu adalah kemarahan terhadap nikmat Allah Ta'ala yang dimiliki oleh orang yang didengkinya dan berharap hilangnya nikmat itu darinya. Maka orang yang hasad itu musuhnya nikmat. Sifat buruk itu berasal dari dalam jiwanya dan tabiatnya. Bukan sesuatu yang diusahakan dari luar. Namun berasal dari keburukan dan kejahatan dirinya." (Bada'iul Fawaid: 233/2)

5. Hasad itu tidak menimpa keluarga dan harta, berbeda dengan 'ain yang bisa menimpa keluarga dan harta.
Syaikh Muhammad Al-Amin Al-Mukhtar Asy Syinqithi berkata: "Kadangkala pemilik 'ain itu menimpakan 'ain pada sasaran yang sebenarnya tidak di sukai untuk tertimpa sakit atau kerusakan, seperti anaknya atau hartanya." (Adhwaul Bayan: 644/9)

6. Hasad terjadi ketika yang didengki tidak berada di depannya, sedangkan 'ain terjadi proses perubahan jiwa dan mengarah pada korban ketika bertemu langsung.
Ibnul Qayyim menjelaskan: "Pelempar 'ain jiwa buruknya mengalami perubahan ketika berhadapan langsung dengan sasaran, sedangkan orang yang hasad juga mengalami perubahan jiwa buruknya ketika yang menjadi sasaran ada maupun tidak ada di hadapannya." (Bada'iul Fawaid: 233/2)

7. Hasad lebih sedikit dampak buruknya kepada orang lain dibanding 'ain.
Ibnul Qayyim menjelaskan: "Pengaruh jiwa itu menguat ketika berhadapan langsung. Karena apabila musuhnya itu tidak ada di depannya kadang sibuk dengan dirinya. Sedangkan apabila dia melihatnya secara langsung, semangatnya muncul dan jiwanya menyerang musuhnya dengan segenap kekuatannya." (Bada'iul Fawaid:233/2)

8. Hasad muncul bersama dengan kebencian dan kedengkian.
Ibnul Qayyim berkata: "Pandangan yang memberikan pengaruh obyek yang dipandang kadangkala sebabnya adalah kuatnya rasa permusuhan dan kedengkian, sehingga pandangannya itu berpengaruh buruk pada obyek sebagaimana hasad mempengaruhi dirinya." (Bada'iul Fawaid: 232/2)

9. Hasad dalam banyak keadaan, disertai perbuatan untuk menyatakan dendam dan kebencian yang ada pada diri orang yang hasad.
Bahaya yang terjadi pada obyek hasad yang disebabkan adanya pengaruh hasad tidak terbatas pada badan dan hartanya semata. Tetapi lebih dari itu. Adanya hasad itu akan mendorong pemilik hasad untuk menggunakan seluruh sarana dan cara untuk menimpakan musibah pada yang didengki seperti menggibahnya, mengadu domba, menyakiti badannya dan merusak hartanya.

10. 'Ain lebih mudah diobati daripada hasad.
Hal itu karena ada kemudahan untuk mengetahui pelempar 'ain dalam berbagai kondisi. Mudah juga memperoleh bekas pelempar 'ain atau air bekas yang dipakai pelempar 'ain yang dibenarkan syariat.

Dikutip dan ditulis ulang oleh : Aguslim R Koto

Sumber :
الدرر البهية في بعض مسا ء نل الر قيه الشر عيه

ابو البراء أسامة بن ياسين المعاني
Syaikh Abu Al Barra Usamah Bin
Yasin Al-Ma'ani

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENJELASAN TERKAIT 'AIN DAN HASAD (Pembahasan 7-8)"

Post a Comment