SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8)

SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8) - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8). Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8). Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.

Klenik dan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8) memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.

Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.

Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.

DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.

Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.

Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8) kita bisa ambil yang baiknya saja

SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN

AGAR DOA MENJADI KEKUATAN DIGDAYA

BAGIAN 8

MEMILIH WAKTU-WAKTU YANG MUSTAJAB

Doa Antara Adzan Dan Iqamah

Pertama, dari Anas Radhiyallahu 'Anhu berkata, "Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam bersabda :

*الدُّعَاءَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ مستجاب ، فَادْعُوا*

"Doa diantara adzan dan iqamah itu mustajab, maka berdoalah".

Al-Munawi berkata, "(Yakni, maka berdoalah) setelah kalian mengumpulkan syarat-syarat doa, yang diantaranya adalah kehadiran dan konsentrasi hati terhadap apa yang diminta, khusyuk, tunduk, merendah, menghadap dengan sepenuh hati dan lainnya. Mengawalinya dengan taubat, istighfar, melepaskan diri dari kezhaliman-kezhaliman, bersuci dan lain sebagainya. Sering terjadi seseorang melihat orang lain berdos di satu waktu dan ternyata diijabahi. Spontan ia mengira bahwa rahasia dibalik pengijabahan tersebut adalah waktu dan kalimat yang diucapkan. Sehingga ia mempraktekkannya dan tidak menyertakan faktor-faktor yang mendukung dikabulkannya suatu doa. Kondisi orang ini seperti seandainya ada seseorang menggunakan obat di waktu, kondisi dan dosis yang tepat, lalu sembuh. Maka, orang lain menganggap bahwa sekedar mengonsumsi obat itu bisa menyembuhkan. Jelas ini salah." (Fathul Qadir, III : 541)

Kedua, dari Anas Radhiyallahu 'Anhu berkats, Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, "Doa diantara adzan dan iqamah tidak ditolak." (Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i)

Al-Munawi mengatakan, "Ibnul Qayyim berkata, ini dengan syarat orang yang berdoa tersebut memiliki jiwa aktif dan keinginan efektif. Ketika itulah doa menjadi faktor yang sangat digdaya dalam menolak musibah, disamping membuahkan tercapainya keinginan dan permohonan. Namun, adakalanya pengaruh doa tak segera muncul. Ini bisa jadi lantaran kelemahan doa, seperti bila doa itu tidak disukai oleh Allah karena mengandung tindakan melampaui batas. Atau bisa pula saat berdoa hati lemah, tidak menghadap kepada Allah dan tidak berkonsentrasi dengan isi doa. Akibatnya doa menjadi seperti busur yang terlalu lunak, dimana anak panah tidak meluncur dengan cepat. Dan bisa jadi juga lantaran terdapat sesuatu yang dapat menghalangi terkabulkannya doa, seperti makanan haram, kezhaliman kerat dosa yang menutupi hati, kelalaian yang menguasai jiwa dan kesia-siaan. Hal ini dapat menghilangkan kekuatan doa, atau melemahkannya." (Fathul Qadir, III : 541)

Doa Di Sepertiga Malam Terakhir

Pertama, dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata "Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam bersabda :

*ان الله تعالى يمهل حتى إذا كان ثلث الليل الاخر نزل إلى السماء الدنيا فنادى : هل من مستغفر ؟ هل من تاءب؟ هل من ساءل ؟ هل من داع ؟ حتى ينفجر تلفجر*

"Sesungguhnya Allah menunggu-nunggu. Hingga ketika tiba sepertiga malam terakhir. Dia turun ke langit dunia, lalu menyeru, adakah yang meminta ampun ? adakah yang bertaubat ? adakah yang meminta ? adakah yang berdoa ? sampai fajar terbit." (HR Imam Ahmad dan Muslim)

Kedua, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata, Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, Rabb kita yang Maha Suci dan Maha Tinggi setiap malam turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu berfirman, "siapa yang mau bertaubat kepada-Ku, lalu Aku memperkenankannya ? Siapa yang mau meminta kepada-Ku lalu aku memberinya ? Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, lalu aku mengampuninya ?" (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi)

Ketiga, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata, "Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, Allah Azza Wa Jalla turun ke langit dunia di setiap malam ketika sepertiga malam pertama telah berlalu, lalu berfirman, "Akulah Sang Raja, Akulah Sang Raja, Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku, lantas aku memperkenankan untuknya ? Siapakah yang mau meminta kepada-Ku, lantas Aku memberinya ? Siapakah yang mau memohon ampun kepada-Ku, lantas aku mengampuninya ? tak henti-hentinya Dia seperti itu hingga fajar terbit." (HR Muslim dan Tirmidzi)

Imam Nawawi berkata, "Hadits-hadits ini menganjurkan untuk berdoa dan memohon ampun di sepanjang waktu yang telah disebutkan hingga fajar terbit. Juga memberi pengertian bahwa shalat, berdoa, memohon ampun dan amal-amal taat lainnya yang dikerjakan di akhir malam, itu lebih baik daripada yang dilaksanakan di awalnya. Wallahu a'lam". ( Shahih Muslim bi Syahrin Nawawi, IV,V,VI : 377)


Dikutip dan diringkas oleh : *Aguslim R Koto*

Al-Qaulul Mubin fima Yathrudul Jinni wasy Syayathin
Syaikh Abu Al Barra' Usamah bin Yasin Al-Ma'ani

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 8)"

Post a Comment