TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19

TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19 - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19. Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19. Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.

Klenik dan TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19 memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.

Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.

Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.

DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.

Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.

Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19 kita bisa ambil yang baiknya saja

" BERPIKIR POSITIF ADALAH HAL YANG PERLU DI KONDISIKAN UNTUK SAAT INI APALAGI DENGAN KONDISI BANGSA DAN DUNIA YANG SANGAT MEMPRIHATINKAN DI SEBABKAN OLEH VIRUS COVID 19 YANG RUPANYA BELUM  MAU MENINGGALKAN BEGITU SAJA SEHINGGA MERUNTUHKAN ASPEK EKONOMI YANG MENYEBABKAN KEHANCURAN BANGSA CEPAT ATAUPUN LAMBAT"

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Sejarah Bangsa senantiasa akan terulang kembali dengan keadaan fase fase  yang berbeda ada saat kemakmuran dan kejayaan ataukah fase dimana bangsa mengalami kehancuran dan yang menjadi hal penting adalah apakah  kita termasuk di fase kehancuran ataukah kemakmuran tentunya bangsa Indonesia ini masih dalam tahap tengah - tengah bisa dibilang masih tarik selimut ulur mau hancurkah atau maju namun dengan cara adanya Covid 19 inilah rasanya sangat mustahil bila bangsa ini mengalami tahap kejayaan serta kemakmuran karena semua akan menjadi lumpuh total termasuk iman takwa nyapun ikut hancur karena semua pada takut dengan covid 19 ha.. ha... tapi itu bukan aku lho kalau aku selamanya tetaplah dijuluki Pendekar Pemegang Petir dan tentunya penyakit covid 19 tidaklah bakal menyentuhku karena akan di hancurkan sampai berkeping - keping oleh ilmuku yaitu petir dan angin, saat ini memang saya belum mengeluarkan ilmu pengetahuan saya secara total dan mungkin baru sedikit saja itupun hanya menghancurkan orang yang akan membunuhku saja dan itupun tanpa sepengetahuan saya tapi angin dan petir itulah yang lebih tahu mana musuh yang akan membunuhku, dan mungkin kamu berpikir bahwa di dunia sekarang tidak ada lagi yang mempunyai kesaktian seperti para Nabi dan Para Wali Allah swt, apalagi saat penusukan Syeh Ali Jaber yang dilakukan oleh orang tak dikenal di lampung dalam acara dakwahnya, namun ketahuilah seorang Ulama yang terkena luka tusukan serta luka itu bisa jadi mereka tak pernah mempelajari Ilmu Allah swt yang berhubungan dengan kelebihan para Nabi dan para Wali Allah swt, tentunya itu akan menjadi tolak ukur iman kita sampai dimanakah kedekatan kita kepada Allah swt karena bila kita dekat dengan Allah swt tidaklah mungkin bisa benda tajam bakal melukai kita ataupun senjata api serta nuklir gak bakal menyentuh kita dan itu adalah ajaran para Nabi dan Para Wali Allah swt dimasa lalu dan saat inipun masih ada yang mempelajari hal - hal seperti ini termasuk aku namun sayangnya seseorang yang mempelajari keilmuan seperti ini jarang yang bertahan karena keimanan mereka baru separuh saja sehingga bila ada ulama yang bilang itu ilmu sihir dan musrik mereka langsung tidak mempelajari ilmu Allah swt yang berhubungan dengan kesaktian dan ketahuilah bila ada ulama yang bilang mempelajari kesaktian dengan dzikir dan kanuragan adalah sebuah kemusrikan dan sihir yang nyata mereka ulama dijamin masuk neraka karena mereka sama persis saat Rasulullah mampu memegang bulan ada yang bilang sihir dan musrik,  mungkin ini akan menjadi pedoman keimanan serta keislaman kita dan saya tegaskan sekali lagi ilmu - ilmu terdahulu sebagai kelebihan yang dimiliki para Nabi Allah swt dan Wali Allah swt masih ada saat ini hanya saja belum saatnya dikeluarkan dan dengan adanya Covid 19 inilah awal peperangan yang hak dan yang batil dimulai, bersiaplah menghadapi semua itu dengan iman dan takwamu agar kamu masih menjadi hamba Allah swt yang dilindungi serta dicintai Allah swt. 
" YAA ALLAH YA ROB AMPUNI SEGALA DOSAKU SERTA HINDARKAN KAMI DARI ORANG - ORANG YANG DZALIM KARENA HANYA ENGKAULAH TEMPAT KAMI BERLINDUNG DARI FITNAH FITNAH DAJJAL YANG NYATA. AAMIIN". 

Wassalam Wr Wb






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TAKUTLAH PADA ALLAH SWT BUKAN PADA VIRUS COVID 19"

Post a Comment