SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11) - Sedulor Klenik, dunia supranatural atau orang biasa menyebutnya sebuah mitos, klenik,mistik bahkan berbau goib dan menyan tidak terlepas dengan adanyan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11). Disadari atau tidak masayarakat sering kali malu-malu untuk menyakininya bahkan ada yang menolak akan keberadaannya. Dan tidak sedikit pula yang menyetujui atau bahkan menjadikan suatu hal yang wajar untuk hal seperti itu. Dan disisi lain dari itu ada pula yang cuma mengaitkanya dengan yang bernama budaya atau tradisi semata tanpa adanya hal yang mendasar dari pada sumber yang berkaitan dengan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11). Dan percaya atau tidak masyarakatpun baru-baru ini acuh tak acuh dengan hal itu. Terlepas dari itu semua mari kita meandangnya sebuah hal keniscayaan yang ada dan sebagai khasanah budaya local yang patutu untuk kita hormati.
Klenik dan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11) memang asik untuk diperbincangkan dan terkadang membuat kita sendiri penasaran akan hal itu.Menurut wikipedia.org --Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus besar bahasa Indonesia dalam versi daring[1] menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.
Klenik sering dikaitkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ghaib, paranormal, dukun, mahluk halus, jimat, jin, siluman dan sejenisnya. Jika kita bicara klenik maka yang dipikirkan adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata dan dianggap mempunyai hubungan langsung dengan manusia. Heboh di dunia klenik dan kaitannya dengan politisi dimulai ketika Akademisi dan Sejarawan JJ Rizal menilai banyak politikus melakukan hal-hal berbau klenik untuk memperlancar karir politik, termasuk salah satu pelakunya adalah PPL. Tindakan PPL nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum naik menjadi Gubernur adalah salah satu bagian dari aktivitas klenik yang dilakukan. Wasekjen PDIP DMP Kristianto menegaskan aktivitas nyekar ke makam Pangeran Jayakarta sebelum PPL naik jadi Gubernur tak bisa diartikan sebagai klenik. Dia menilai nyekar ke sebuah makam itu merupakan hal yang biasa di Indonesia."Nyekar itu bukan bagian dari klenik, nyekar itu bagian dari budaya," kata DMP saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).Pada dasarnya nyekar ke makam merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. "Kalau nyekar makam itu disebut klenik, berarti misalnya presiden nyekar ke makam pahlawan juga disebut klenik," ujarnya.
DMP mengingatkan, dalam memberikan penilaian terhadap klenik harus diperjelas seperti apa konteksnya. Dia tak setuju jika kegiatan nyekar disebut sebagai salah satu aktivitas berbau klenik."Tolong diperjelas dulu definisi klenik yang dimaksud itu seperti apa," jelas DMP. Bagi para akademisi, yang selalu menggunakan pola pemikiran ilmiah maka klenik dianggap musrik dan sudah tidak jamannya dipakai pada jaman sekarang ini. Boleh dibilang mereka membuat pernyataan ngawur begitu karena itu memang bukan ranah dan wilayah kekuasaan keilmuan mereka. Sama saja orang ekonomi bicara ilmu tehnik, orang tehnik bicara ekonomi makro. Tidak nyambung, mungkin bisa jadi sangat tidak pas. Ibarat bicara matematika geometri kepada orang buta huruf, bicara rumus integral kepada anak playgroup, bukan pada tempatnya. Hal yang sama, ketika para pelaku spiritual, klenikus memberikan tanggapan, mereka tidak dapat menjelaskan gambaran secara utuh hubungan antara dunia nyata dan dunia ghaib, dua dunia dalam satu kesatuan. Karena berbicara dengan para akademisi artinya berbicara menggunakan pemikiran ilmiah dan intelektual, dan lagi-lagi, biasanya ini menjadi tidak nyambung, karena memang bukan ranah dan wilayahnya. Akhirnya dua dunia ini hidup sendiri-sendiri.
Saya akan jelaskan secara utuh kaitan dunia nyata dan kaitannya dengan dunia ghaib, dunia klenik. Sebenarnya dua bagian ini berhubungan langsung satu dengan yang lain. Alam semesta terdiri dari dua dunia, dunia nyata dan dunia tidak nyata. Dunia nyata adalah dunia yang dapat dilihat dengan indra penglihatan secara langsung, sedangkan dunia tidak nyata adalah dunia yang tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan indra penglihatan secara langsung. Dunia tidak nyata ini sering disebut dengan dunia ghaib, klenik, perdukunan.
Dapat sedikit memberikan inspirasi berata pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11) kita bisa ambil yang baiknya saja
AGAR DOA MENJADI KEKUATAN DIGDAYA
BAGIAN 11
MEMILIH WAKTU-WAKTU YANG MUSTAJAB
Berdoa Dengan Nama Allah Yang Paling Agung
Pertama, dari Abu Umamah Radhiyallahu 'Anhu mengatakan, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
_*اسم الله الأعظم الذي إذا دعى به أخاب، فى ثلاث سور من القرآ : في البقرة، و آل عمران، وطه*_
"Nama Allah yang paling Agung yang apabila digunakan berdoa, maka Dia akan mengabulkan, terdapat dalam tiga surat Al-Qur'an (yakni) dalam surat Al-Baqarah, Ali Imran dan Thaha".
Al-Munawi berkata, "Sabda beliau, "Nama Allah yang paling agung" dikatakan, arti paling agung adalah 'yang agung' bukan dimaksudkan untuk menunjukkan kelebihan (af' alu tafdhil). Sebab setiap nama Allah adalah agung, dan sebagiainya tidak lebih agung dari yang lain. Dikatakan pula kata ini untuk menunjukkan kelebihan. Pasalnya, setiap nama yang lebih banyak mengandung pengagungan terhadap Allah, berarti nama itu lebih agung. Nama Allah lebih agung dari nama Ar-Rabb, sebab nama Allah tidak ada yang memakainya sebagai nama selain Allah, baik digabung dengan nama lain (idhafah) atau tidak. Adapun kata 'Ar-Rabb, maka juga diidhafahkan (disandarkan/dipakai) untuk makhluk. Yang apabila digunakan untuk berdoa, maka dia akan mengabulkan' artinya Dia akan memberikan barang yang diminta. Lain halnya dengan doa yang tidak menggunakan nama Allah yang paling Agung ini. Doa ini, meskipun tidak ditolak, memiliki salah satu tiga kemungkinan, yakni diberi sesuai permintaan di dunia atau di akhirat atau diganti dengan yang lebih baik.
Ungkapan, "Terdapat dalam tiga surat Al-Qur'an (yakni) dalam surat Al-Baqarah, Ali Imran dan Thaha" Abu Syamah berkata, "Aku pun mencarinya, lalu dalam surat Al-Baqarah aku menemukannya pada ayat kursi, "Allah tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi secara benar melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) (Al Baqarah 255); dalam surat Ali Imran pada ayat "Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) secara benar melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya" (Ali Imron ayat 2) dan dalam surat Thaha pada ayat, "Dan tunduklah semua muka (dengan merendah diri) kepada Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya" (Thoha :111). Demikian tertera dalam kitab Al-Firdaus.
Terkait nama Allah yang paling agung ini, terjadi perbedaan pendapat menjadi sekitar 40 pendapat, yang telah ditulis dalam buku tersendiri oleh pengarang dan lainnya. Ibnu Hajar mengatakan, "Dari aspek sanad, yang paling kuat adalah, Allah tidak ada Ilah yang berhak diibadahi secara benar selain Dia, Yang Maha tunggal lagi tempat bergantung segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Faidhul Qadir, 1: 510)
Kedua, dari Asma binti Yazid Radhiyallahu 'Anha berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Nama Allah yang paling agung terdapat dalam dua ayat berikut, "Dan Ilah Kamu adalah Ilah yang Maha Esa; tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi secara benar melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Naha Penyayang; dan pembukaan surat Ali Imran, Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) secara benar melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya".
Al-Munawi berkata, "Sabda beliau, "Nama Allah yang paling Agung terdapat dalam dua ayat berikut" keduanya adalah "Dan Ilah kamu adalah llah yang Maha Esa" maksudnya yang berhak diibadahi secara benar oleh kalian hanyalah satu, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia layak disembah dan disebut Ilah. "Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi secara benar melainkan Dia" ini merupakan pernyataan keesaan. "Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, ini sebagai bukti penguat pernyataan tersebut, karena Dia pengurus semua nikmat, baik pokok-pokok atau cabangnya. Sedangkan selain-Nya adakalanya adalah suatu nikmat atau yang diberi nikmat, maka tak seorangpun selain-Nya yang berhak diibadahi. Dan pembukaan Surat Ali Imron, "Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) secara benar melainkan Dia. Yang hidup,"_ kehidupan Hakiki yang tidak diiringi kematian. "Lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya" yakni Dzat yang keberlangsungan segala sesuatu bergantung kepada-Nya dan Dia terus mengurusi segala sesuatu." (Faidhul Qadir, I: 510)
Dikutip dan diringkas oleh : *Aguslim R Koto*
Al-Qaulul Mubin fima Yathrudul Jinni wasy Syayathin
Syaikh Abu Al Barra' Usamah bin Yasin Al-Ma'ani
0 Response to "SERIAL AMALAN-AMALAN PENGUSIR SETAN (BAGIAN 11)"
Post a Comment